05/03/2016

Surat dari Praha

Sebelumnya, fyi, gue nulis ini udah telat banget karena emang filmnya udah lama juga sekitar bulan lalu lah gue nontonnya. Tapi tadi lagi iseng-iseng denger lagu terus keplay lagu "Nyali Terakhir-Jullie Estelle" dan otomatis keinget sama filmnya hehe.

Bulan lalu gue tertarik untuk nonton salah satu film indonesia judulnya "Surat Dari Praha". Awalnya gue ngira kalau film itu adalah adaptasi dari novel yang berjudul sama. Tetapi ternyata bukan. Film Surat Dari Praha ini diperankan oleh Jullie Estelle yg berperan sebagai Laras dan Tio Pakusadewo sebagai Jaya.

Film ini bercerita tentang pertemuan Laras dan Jaya di sebuah kota romantis yaitu Praha. Tujuan awal Laras ke kota ini adalah untuk menemui seseorang yang tertera di surat wasiat ibunya yang meninggal beberapa hari sebelum ia berangkat. Di dalam surat wasiat itu tertulis bahwa Laras harus pergi ke alamat yang ditulis dan menemui orang tersebut untuk menerima sebuah kotak yang Laraspun tidak tahu apa isinya. Tetapi sesampainya ia disana, Jaya, yang merupakan orang yang dimaksud oleh ibunya, menolak untuk menerima semua itu.

Penolakan itu tidak membuat Laras putus asa dan kembali ke Indonesia dengan tangan kosong. Ia memilih untuk menginap beberapa hari dan mencoba keesokan harinya. Tetapi ia ketiban sial karena dirampok oleh supir taksi dan akhirnya memilih untuk kembali ke rumah Jaya. Mulai saat itulah cerita mereka berdua dimulai. Laras bertemu dengan seorang bartender tempat Jaya biasa mabuk-mabukan. Laras baru tahu kalau Jaya pandai bermain piano, sama sepertinya. Laras juga baru tahu kalau Jaya adalah warga Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan dan dikirim ke Praha pada waktu itu. Dan menurut Laras, Jaya adalah seseorang yang bertanggungjawab atas rusaknya keharmonisan keluarga Laras dengan ayah dan ibunya selama bertahun-tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Ending dari film tersebut cukup mengagetkan. Sebenarnya gue udah feeling akhirnya bakal gimana tapi kayak ga yakin gitu. Tapi ternyata endingnya bener kaya apa yg gue pikirin di tengah-tengah film. Menurut gue cintanya tulus banget sih.

Dalam film ini ada 2 lagu Glenn Fredly yang dinyanyikan oleh Laras dan Jaya. Dan gue suka banget. Jujur, lebih suka versi mereka berdua dibandingkan versi Glenn Fredly :p